Friday, April 19, 2024
   
TEXT_SIZE

Akbid Mardi Rahayu Adakan Try Out

Kudus  -   Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia terutama bagi generasi penerus bangsa. Pendidikan yang berkualitas akan mampu menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan mampu memberi dampak turut membangun bangsa dan negara ini menjadi lebih baik.

Menghadapi tantangan tersebut, Akademi Kebidanan (Akbid) Mardi Rahayu Kudus siap mencetak generasi muda yang berkualitas disiplin, bertanggung jawab, bermoral dan beretika serta sopan.  Salah satu upaya yang dilakukan menjelang Ujian Akhir Program (UAP) 2014, yakni  mengadakan uji coba atau try out UAP selama tiga hari yaitu tanggal 19 – 20 Mei 2014 dengan metode Computer Based Test (CBT) dan tanggal 21 Mei 2014 dengan metode Objective Structured Clinical Examination (OSCE).

            Ketersediaan laboratorium komputer dan laboratorium kebidanan yang lengkap merupakan sarana dalam menciptakan generasi muda terutama bidan yang berkualitas. Paling tidak, hasil try out ini memberikan gambaran seberapa besar siswa menyiapkan diri dengan belajar sungguh-sungguh.

            Tidak menutup kemungkinan, sebagian besar siswa terbiasa belajar dengan santai sehingga tidak begitu siap menghadapi UAP. Semakin sering diadakan try out ini, maka akan memberikan dampak perubahan terhadap hasil-hasil selanjutnya. Artinya tiap kali dilakukan try out nilai skor akan lebih baik dan meningkat. Diadakannya try out juga membuat siswa lebih terlatih mengerjakan soal-soal setara dengan UAP dan membuat mereka menjadi lebih tahu tingkat kemampuan mereka dari mata kuliah yang diujikan dan  dari hasil belajar mereka selama 3 tahun.

            Hasil belajar mahasiswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah dari dalam diri mahasiswa sendiri yang berupa kemampuan dan motivasi. Faktor eksternal adalah lingkungan belajar seperti kualitas pengajaran dosen. Bilamana mereka mempunyai kemampuan, motivasi yang tinggi didukung dengan lingkungan pengajaran yang baik, maka dapat dipastikan hasil belajar mereka akan baik pula. Demikian juga sebaliknya, bilamana kemampuan, motivasi dan lingkungan pengajaran tidak maksimal, maka kegagalan ada didepan mereka. Kegagalan dalam menghadapi UAP merupakan mimpi buruk bagi semua mahasiswa yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bagaimana perasaan mereka setelah 3 tahun lamanya bergelut dengan buku digagalkan dengan beberapa hari menghadapi UAP. Itu tentulah menjadi pukulan berat bagi mahasiswa. Untuk itu, mahasiswa tidak usah mempermasalahkan rasa lelahnya dalam mengikuti try out, karena seberapa besar usaha mereka akan berpengaruh pada suskesnya menghadapi UAP. Bukti yang dapat dirasakan oleh AKBID Mardi Rahayu selama menyelenggarakan try out adalah tingkat kelulusan mahasiswa tiap tahunnya 100 persen dan selalu mendapat rata-rata nilai memuaskan.

Keberhasilan ini sudah pasti didukung oleh dosen yang senantiasa memberikan pengkayaan baik secara knowledge maupun skill. Pengkayaan ini bermanfaat bagi mahasiswa agar otak kanan dan otak kiri bekerja secara seimbang, dengan kata lain pendidikan karakter jelas harus didahulukan agar mereka bukan hanya sekedar cerdas otak tetapi juga perilaku. Try out juga harus mampu memompa motivasi siswa agar lebih percaya diri saat menghadapi soal-soal UAP nanti.

Dua manfaat yang dapat dihasilkan dari pelaksanaan try out, yaitu evaluasi soal yang dikerjakan mahasiswa harus berjenjang yakni soal mudah, sedang dan sulit. Yang kedua adalah untuk menguji kesiapan mental mahasiswa menghadapi UAP. Sebaiknya mahasiswa jangan berpikiran bahwa UAP sesungguhnya adalah sesuatu yang mengerikan, jika mental sudah siap maka siswa akan lebih mudah menjawab soal-soal UAP.

Tampak gambar Suasana try out dengan metode OSCE

COMMUNITY

Materi Pelatihan