Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Unisbank Bangun Sistem Distribusi Pupuk

Semarang-kopertis6.or.id - Penataan  distribusi  pupuk  untuk  petani , merupakan  salah  satu  program  yang  akan  segera dilakukan  Pemprop Jawa Tengah. Seperti di sektor nelayan, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo telah membuat dan menerbitkan kartu nelayan yang mengatur soal distribusi BBM. Sama halnya di sektor pertanian, Ganjar juga akan melakukan penataan terhadap distribusi pupuk bagi petani. Dengan menggunakan  system distribusi  melalui  kartu  petani, diharapkan  penyelewengan  pupuk  tidak akan terjadi lagi.

Terkait dengan hal itu,  Ganjar mendengarkan pemaparan tentang  sistem   distribusi  pupuk  untuk  petani  yang  telah  dibuat  oleh  jajaran  Universitas  Stikubank(UNISBANK) Semarang, kemarin (3/10). Bekerjasama dengan Sekretariat Badan Koordinasi dan Penyuluhan (Set-Bakorluh) Jateng, UNISBANK telah membuat sistem distribusi pupuk melalui kartu petani, khususnya dari pengecer ke  petani.  UNISBANK  diharapkan  dapat  mengkoneksikan  sistem  distribusi  pupuk  petani  di  Jawa Tengah, dengan  demikian  diharapkan  distribusi  pupuk  akan  terpantau  dan  minim  penyelewengan. Terdapat  4  sektor  yang  menjadi  sasaran  distribusi  pupuk  melalui  kartu  petani,  diantaranya Perikanan, Peternakan, Perkebunan dan tanaman pangan dan hortikultura.

Jajajaran  UNISBANK  yang  memaparkan  sistem  distribusi  pupuk  petani  adalah  Hari Murti,S.Kom.,M,Cs, Jati Sasongko Wibowo,S.Kom,M.Cs,  Jefri  Alfa Razaq,S.Kom,M.Kom, Dekan Fakultas Tehnologi Informasi, Dr.Yohanes Suhari,M.si dan Rektor UNISBANK, Dr.H.Hasan Abdul Rozak,SH.,CN.,MM.

Menurut Hari Murti,S.Kom, desain program sudah selesai dikerjakan, kita mengambil sample distribusi pupuk  untuk  petani  di  Kabupaten  Semarang, khususnya  Kecamatan  Ungaran  Barat.

“Sistem  distribusi pupuk melalui kartu petani akan didistribusikan berdasarkan luas lahan dan komuditas tanaman petani dan wilayah,” jelasnya.

Dalam  pemaparan  program sistem  distribusi  pupuk  untuk  petani  tersebut,  Ganjar  berharap,  sistem  ini  harus  memasukan  mengenai  peta  atau  kondisi  tanaman, kapan dan dimana pupuk itu dibutuhkan oleh petani.

COMMUNITY

Materi Pelatihan