Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Akpermus Bekali Lulusan Dengan Lima Sertifikat Plus



Surakarta-kopertis6.or.id – Mensiasati terhadap kompetisi antar lulusan perguruan tinggi yang semakin ketat dalam meraih peluang untuk mendapatkan pekerjaan, Akademi Keperawatan Mamba’ul ‘Ulum (Akpermus) melakukan terobosan dengan membekali lulusan dengan lima sertifikat Plus.

“78 lulusan yang kami wisuda hari  ini kita bekali dengan lima sertifikat plus, yaitu Bahasa Inggris, Komputer, TOEFL, Kemampuan Penanganan Gawat Darurat Trauma dan Jantung (BTCLS) bekerjasama dengan Ambulan Gawat Darurat 118 Jakarta dan STR (Surat Tanda Regristasi) bagi setiap lulusan.”

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Akpemus, Rejo, SST, M.Kes saat memberikan laporan pada penyelenggaraan Wisuda  ke-18 dan Pengambilan Sumpah Profesi Perawat institusinya yang berlangsung di Graha Saba Buana Surakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.

Rejo mengatakan, lulusan Akpermus telah diterima disemua layanan kesehatan. “Jadikan momentum wisuda ini sebagai titik awal memulai perjalanan karier bagi wisudawan. Untuk itu kreatiflah, karena dengan kreatif akan menciptakan peluang tanpa batas.” pintanya.

Senada dengan hal tersebut, Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP. Sugiharto dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Pelaksana, Amsar, SH, MM berharap, agar gelar dan ijazah yang diperoleh secara sah tersebut dijadikan sebagai modal awal yang baik untuk mencari kerja.

“Diusia Saudara yang masih muda  ini,  tentu memiliki banyak kesempatan dalam memapaki masa depan. Jangan  hanya puas berpendidikan  Diploma, tingkatkan terus pada jenjang pendidikan berikutnya, sebagai upaya untuk mendukung karier Saudara diwaktu mendatang.” paparnya.

Prof. DYP menambahkan,  investasi terbaik dalam mengarungi kehidupan adalah pendidikan. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang Saudara miliki, akan semakin menempatkan Saudara dalam memperoleh kesempatan mewujudkan mimpi. 

“Menghadapi kehidupan yang perlu dikedepankan adalah sikap optimis. Dengan sikap optimis tersebut jadikanlah persoalan sebagai tantangan, tantangan menjadi kesempatan, dan kesempatan menjadi jawaban.” Tegas Guru Besar UNNES tersebut menyemangati.

Dia menekankan, orang optimis menemukan peluang dalam setiap persoalan, sementara orang pesimis akan mencari persoalan dari setiap peluang yang dihadapi. “Pada prinsipnya dalam hidup jangan pernah takut akan kesulitan, karena bukan kesulitan yang menjadikan kita takut, tetapi ketakutan yang akan menjadikan kita mengalami kesulitan.” tuturnya diplomatis.

Wisudawan terbaik peringkat I diraih Rysa Restanti, IPK 3,76, terbaik peringkat II diraih Thoha yasir Rizki, IPK 3,73, terbaik peringkat III diraih Yuni Kiswanti, IPK 3,72

COMMUNITY

Materi Pelatihan