Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Raih Peningkatan Klaster, Untag Targetkan 50 Judul Penelitian Didanai di 2018


 
 Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id – Keberhasilan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang meraih peningkatan klaster dari Binaan ke klaster Madya untuk bidang penelitian, memotivasi Rektor setempat, Dr. H. Suparno  menargetkan pengajuan 50 judul penelitian untuk didanai.

“Sebagai upaya memuluskan keinginan tersebut, saya datangkan Reviewer Penelitian dan Jurnal Nasional Kemenristekdikti, Dr. Jaka Sriyana untuk menjadi narasumber dalam seminar ini.” 

Pernyataan ini disampaikan rektor Untag saat membuka acara seminar yang bertajuk Strategi Optimalisasi Perolehan Hibah Penelitian 2017 dan Akreditasi Jurnal Nasional, siang tadi pukul 09.30 WIB (16/2)  di kampus setempat.

Menurutnya, peningkatan klaster ini merupakan lompatan luar biasa. Karena itu butuh proses yang baik, maka dana yang ada tersebut marilah kita manfaatkan sebaik mungkin.

“Sekarang tinggal kemauan kita bagaimana. Dalam konteks inilah pentingnya membangun kesadaran diri, karena melakukan penelitian adalah hal yang sifatnya wajib. Untuk itu, kami datangkan orang yang berkompeten dibidangnya, dengan harapan dapat meningkatkan karya ilmiah yang diunggah sesuai ketentuan yang berlaku.” tegasnya

Ia menegaskan, untuk target 50 judul penelitian dapat didanai. Selagi masih banyak waktu marilah kita melakukan aksi (action),  agar pada 2018 nanti semakin banyak usulan yang disetujui oleh Dikti.

Jaka Sriyana menjelaskan, penelitian yang layak didanai Dikti menyangkut aspek-aspek yang terdiri dari bagaimana proposal sesuai dengan pedoman. Selanjutnya, bagaimana proposal penelitian dapat menghasilkan suatu luaran yang layak untuk publikasi dan bermanfaat oleh masyarakat.

Dalam kegiatan ini, selain tentang penelitian, kami akan berbicara tentang penulisan artikel hasil penelitia untuk publikasi yang layak dipublikasikan di jurnal akreditasi ataupun jurnal internasional. Jadi, ini merupakan satu topik atau kegiatan yang sangat penting bagi dosen Untag. “Semoga melalui kegiatan ini jumlah proposal meningkat, termasuk jumlah publikasi di jurnal akreditasinya.” harap Jaka.

Dirinya menambahkan, kendala untuk penulisan di jurnal internasional menurutnya ada pada kelayakan konten. Memang ada penelitian yang layak terpublikasi hasilnya, ada juga yang kurang. Tinggal bagaimana kita memahami membuat sebuah penelitian yang layak untuk dipublikasikan secara subtansi. Subtansi tersebut mulai dari cakupan penelitian, metode analisis, aspek bahasa.

Sedangkan mengenai hasil karya ilmiah untuk Guru Besar dan Lektor Kepala yang akan dilakukan evaluasi pada November 2017, Jaka sangat setuju. “Kebijakan ini akan mendorong mereka untuk wajib melakukan publikasi internasional. Hasil akhirnya ini akan meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara tetangga. Hanya dengan cara seperti inilah daya saing kita akan meningkat.” tandasnya 

COMMUNITY

Materi Pelatihan