Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Lulusan Perguruan Tinggi Perlu Penuhi Tiga Pilar

Semarang -  Hari ini merupakan masa transisi bagi Saudara untuk pindah ke kampus masyarakat, sehingga perlu persiapan yang lebih kuat dan komprehenship. Ada 3 (tiga) pilar yang perlu disiapkan dan dimiliki secara holistik agar kesuksesan hari ini akan berlanjut untuk mendapatkan kesuksesan di kampus masyarakat”.

            Pernyataan tersebut disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP saat memberikan sambutan dalam acara Wisuda ke-17 STIE Semarang, di Hotel Patra (18/1).

            Prof. DYP menjabarkan, Pilar pertama, Legalitas dan sertifikasi. Mencermati proses pendidikan di STIE Semarang, bahwasannya sudah sesuai dengan persyaratan atau peraturan perundangan yang ditentukan. Artinya, Saudara menjadi lulusan yang sah atau legal. Sedangkan untuk sertifikasi, sertifikat yang menjamin legalitas. STIE Semarang merupakan satu-satunya lembaga pendidikan berbentuk STIE yang memberikan sertifikat Koperasi. Pilar kedua, Penguasaan bidang keilmuan. Dosen tetap yang ada di institusi ini telah memenuhi syarat kompetensi. Terkait dengan kurikulum,  sebagai penyelenggara S1, STIE Semarang harus dapat mensejajarkan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Pilar ketiga,  perihal integritas dalam hal ini kejujuran.

            Mengenai KKNI seperti apa yang disampaikan Koordinator, Ketua STIE Semarang, Adenk Sudarwanto, MM mengatakan, suka tidak suka PTS perlu merespon positif dengan melakukan pembenahan secara internal diberbagai aspek.

            Lembaganya, masih menurut Adenk, akan melakukan pemetakan terutama dengan melakukan tinjauan ulang kurikulum, apakah secara responship dapat diterima pasar. Kemudian, metode pembelajaran yang disampaikan dosen maupun sarana penunjang lainnya masih perlu ada perbaikan. Pada prinsipnya, semua lini perlu dipersiapkan, tegas Adenk.

            Dalam pidatonya Adenk mengatakan, tahun 2014, Indonesia menghadapi empat persoalan penting yang harus disikapi secara arif, yakni mengenai likuiditas global, masih rendahnya daya saing, laju kenaikan sumber-sumber energi, kenaikan bahan pokok pangan, juga akan ada pesta demokrasi (Pemilu).

            “Kami yang ada di STIE, karena punya basic Koperasi, maka kehidupan Koperasi tersebut menjadi salah satu elemen pengaman sosial. Untuk itu, gerakan koperasi perlu disebar luaskan keberbagai elemen,” tandasnya.

            Peserta Wisuda sebanyak 55 orang, terdiri dari 2 orang lulusan Program Studi S1 Akuntansi, dan 53 orang lulusan Program Studi S1 Manajemen.

         Tampak pada gambar, Prof. DYP sedang menyerahkan secara simbolis sertifikat Koperasi yang dikeluarkan institusi setempat kepada perwakilan wisudawan.


 

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan