Friday, April 19, 2024
   
TEXT_SIZE

PT Bermasalah Tidak Mendapat Pelayanan Dikti

Solo-kopertis6.or.id – Jika suatu saat perguruan tinggi (PT) mendapatkan lembaganya mengalami pemblokiran atau penonaktifan di Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PD-DIKTI), maka dapat dipastikan  sedang ada permasalahan.

Menurut Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, Prof. Dr. Illah Sailah, PT harus tahu alasan kenapa Dikti sampai melakukan pemblokiran tersebut melalui Direktorat Kelembagaan.

Ia memberikan perumpamaan yang terkait dengan  rasio dosen tidak sehat, maka yang harus dan perlu segera diperbarui adalah rasionya dulu. Pemblokiran berarti pemberhentian sementara pelayanan dari Dikti, akan dibuka kembali setelah permasalahan tersebut dapat terselesaikan.

“Selama terjadi pemblokiran di PD-DIKTI, PT tidak akan menerima pelayanan dari Dikti, diantaranya seperti pembukaan progdi baru, pengajuan sertifikasi dosen, pengajuan proposal kompetisi hibah. Pada prinsipnya pemblokiran itu jangan sampai merugikan pihak masyarakat” tegasnya.

Saat ini, lanjut Prof.Dr. Illah, banyak sekali PT bermasalah yang tersebar diberbagai wilayah Indonesia, Permasalahan tersebut bisa berupa konflik antara pengelola dengan penyelenggara, antara yayasan dengan rektorat atau yayasan pecah jadi dua, juga penyelenggaraan kelas jauh.

Pernyataan tersebut disampaikan disela-sela jeda saat memberikan materi Penguatan Pengelolaan Perguruan Tinggi di Era Kemenristek Dikti pada acara Workshop Nasional yang diselenggarakan Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta, selama dua hari di hotel Riyadi Palace, kemarin (14-15/3).

Mengenai materi yang disampaikan, Prof. Dr. Illah mengatakan, Akibat Dikti merger dengan Ristek, PT perlu melakukan penguatan tridharma dimana salah satu dharma yang kenthal dengan ristek adalah penelitian.

“Jadi sekarang ini yayasan harus menyediakan dana untuk penelitian dosen, sementara dosen dituntut memiliki kepedulian terhadap tawaran Dikti untuk mendapatkan pendanaan penelitian.” harapnya.

Prof. Illah menambahkan, Kementerian yang baru nanti akan ada lima Dirjen, satu Sekjen, satu Irjen. Khusus untuk  lima Dirjen ini kemungkinan akan dilakukan lelang jabatan untuk mengisi posisi-posisi di eselon satu.

Selain Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti, narasumber lain yakni Dr. Abdul Basith Ahmad selaku motivator pendidikan dan sociopreneur tingkat nasional, Prof. Dr. M. Noor Rochman selaku Majelis Dikti PP Muhammadiyah yang juga Dekan Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. DYP Sugiharto selaku Koordinator Kopertis VI.

COMMUNITY

Materi Pelatihan