Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Pemerintah Targetkan 20 juta Kunjungan Turis Mancanegara di 2019

Semarang-kopertis6.or.id – Sebagai upaya meningkatkan raihan pendapatan negara di luar pajak, sektor pariwisata Indonesia menargetkan 20 juta kunjungan turis mancanegara dan 275 juta wisatawan domestik di 2019. 

Menurut Ketua Pengurus yayasan Tri Viaca Pembina Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia (STIEPARI) Semarang, Dr. Ir. Bambang Dwiloka, MS, target tersebut merupakan sesuatu yang kurang realistis. 

“Waktu kita hanya dua tahun. Pada 2016/2017 kunjungan turis mancanegara berada dikisaran jumlah 8 juta. Jadi di 2019 nanti harus ada peningkatan jumlah pengunjung dikisaran 12 juta. Ini tentu tidak mudah, karena untuk sektor pariwisata di tanah air masih banyak yang perlu dibenahi.” ungkapnya

Bambang menjelaskan, dalam memajukan sektor pariwisata yang perlu diperhatikan adalah terbangunnya sinergi antara tiga belah pihak, yakni pemerintah, perguruan tinggi dan pelaku pariwisata.

Selama ini kita terkesan berjalan sendiri-sendiri, sehingga apa yang kami lakukan dan usulkan kepada pihak yang berkompeten tidak ada tindak lanjut. “Kami memiliki hasil penelitian untuk diaplikasikan, namun itu tidak pernah terealisasi, karena hanya berhenti di atas meja.” keluhnya

Untuk itu, melalui penyelenggaraan Seminar ini kita harapkan ada pembenahan khususnya pada aspek kerjasama, tandas Bambang. 

Pernyataan Bambang ini disampaikan pada penyelenggaraan Seminar Nasional oleh STIEPARI Semarang dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-46 yang berlangsung di hotel Grasia, Kamis, 3 November 2015, dengan salah satu narasumber dari Kementerian Pariwisata  Bidang Pengembangan Pariwisata, Prof.Dr.H.M. Ahmad Sya.  

Terkait dengan target, Prof.Dr.Soetomo WE selaku Ketua Pembina Yayasan Tri Viaca menambahkan, selain waktunya teramat singkat, pada 2018 pimpinan daerah akan disibukkan dengan pemilihan Gubernur dan wakilnya. “Semoga Pak Ganjar masih mau memikirkan terkait dengan program pemerintah di bidang pariwisata ini.”

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dadang Sumantri saat menyampaikan sambutan tertulis Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, diselenggarakannya seminar nasional terkait dengan pariwisata ini semoga akan muncul gagasan yang bermanfaat bagi kepentingan nasional. “Upaya-upaya harus dilakukan, segala permasalahan harus dicarikan solusi.” harapnya

Menurut Gubernur Jateng, kelemahan sektor pariwisata terletak pada aspek marketing.”Pokoknya Kita perlu teknik marketing yang baik. Sedangkan yang perlu juga ditingkatkan meliputi sumber daya manusia, infrastruktur, dan dikelola secara integritas. Paling penting, mari kita bekerja secara optimal, terukur, baik waktu maupun capaian.” sarannya

Dijelaskan, di Jateng obyak wisata andalan adalah Candi Borobudur. Namun demikian, ada beberapa obyek wisata yang berpotensi menjadi obyek andalan, masing-masing Dieng, Sangiran, Karimun Jawa.

Dalam pesannya Ganjar mewanti-wanti agar pariwisata di Jateng berbasis kearifan lokal.  

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan