Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Prof. Jamal Orasi Ilmiah 4.0 di Wisuda Unsahid

Solo-kopertis6.or.id – Penyelenggaraan Wisuda Sarjana ke-24 Universitas Sahid Surakarta, diisi dengan acara orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof.Dr.Jamal Wiwoho selaku Inspektur Jenderal Kemenristekdikti dengan materi terkait era For Point Zero (4.0), baru-baru ini.

Mengawali orasinya Prof.Dr. Jamal mengatakan, revolusi industri I pada tahun 1760 diawali dengan penemuan Mesin Uap yang mendorong munculnya Kapal Uap. Kereta Api dll. Tahap selanjutnya, revolusi industri II ditandai lahirnya penemuan listrik dan esembling lain yang mampu meningkatkan produksi barang. Di 1960 s.d 2000 merupakan fase inovasi teknologi informasi, komersialisasi personal komputer yang merupakan revolusi industri tahap III.

“Sedangkan pada abad 21 muncullah revolusi industri tahap IV yang ditandai aktivitas manufaktur  terintegrasi melalui jaringan pengunaan teknologi big data secara massif. Era inilah yang disebut era digital atau revolusi industri 4.0.” tegasnya

Ia menjelaskan bahwa wajah ekonomi dunia memiliki berbagai macam kebutuhan yang ditopang oleh piranti internet dan dunia digital sebagai wahana interaksi dan transaksi, dengan menghasilkan kemudahan-kemudahan komunikasi antar umat.

“Pada sisi lain, tantangan di era 4.0 telah kita rasakan dari sekarang. 70% - 80% pekerja berpendapatan menengah ke bawah terancam adanya otomatisasi. Tentu ini merupakan tantangan yang berat bagi kita, dan kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi pada 5 hingga 10 tahun yang akan datang.” ungkapnya

Menurutnya dengan digitalisasi terdapat adanya perubahan dibidang komunikasi, konsumsi, produksi, sehingga dibutuhkan terobosan perkembangan. Dalam dunia pendidikan tinggi perkembangan perubahan kurikulum pendidikan, program pelatihan, perubahan skema sertifikasi dan transpormasi modal  sumber daya manusia di era digital ini.

“Revolusi di dunia digital juga memiliki ancaman berupa hilangnya pekerjaan yang angkanya mencapai milyaran di  2015 sampai dengan 2025. Strategi menghadapi masa depan di era 4.0 adalah adanya komitmen peningkatan investasi pengembangan, selalu mencoba prototive teknologi terbaru, menggali kolaborasi dengan dunia industri, sertifikasi pendidikan dalam ranah peningkatan digital speed, serta perlunya menyusun kembali kurikulum pendidikan yang telah memasuki materi terkait dengan teknologi digital.” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Pelaksana Kopertis VI Amsar dalam sambutannya menyampaikan terkait dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan mengenai peningkatan status akreditasi untuk Universitas Sahid Surakarta.

 

 

   

COMMUNITY

Materi Pelatihan